Bagi anda para honorer sebaiknya untuk saat ini lebih berhati-hati, karena saat ini banyak sekali jenis penipuan yang menjanjikan akan di angkat menjadi CPNS. Kasus yang sudah terjadi di daerah Palu.
Aksi penipuan yang menyasar para honorer masih terus terjadi. Modusnya pun mirip-mirip, yakni dengan mencatut nama pejabat.
Kali ini yang dicatut namanya, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H Rusdin SAg, MM.
Informasi yang diperoleh Radar Sulteng (Jawa Pos Group), beberapa tenaga honorer dihubungi orang yang mengaku sebagai Kabag TU Kanwil Kemenag Sulteng.
Para honorer yang belum terangkat sebagai CPNS itu diminta untuk melakukan pemberkasan, dalam rangka persiapan pengangkatan sebagai CPNS.
“Sudah ada beberapa daerah yang tenaga honorernya hampir tertipu. Untungnya, mereka masih melakukan klarifikasi dan konfirmasi kepada pejabat di daerahnya, sehingga belum sempat tertipu,” kata sumber di Kanwil Kemenag Sulteng.
Orang yang mengaku sebagai Kabag TU Kanwil Kemenag Sulteng, awalnya hanya menghubungi para tenaga honorer, untuk segera melengkapi berkas-berkasnya.
Namun ujung-ujungnya, meminta dana cash, dengan alasan untuk digunakan mengurus berkas.
Dalihnya, tidak lama lagi akan ada pengangkatan CPNS yang diambil dari tenaga honorer yang belum terangkat.
Bagaimana tanggapan Kabag TU Kanwil Kemenag Sulteng? Ditemui di ruang kerjanya, H Rusdin SAg, MM, mengaku sudah sejak hampir sepekan yang lalu, dia dilaporkan oleh salah satu Kepala MAN di Kota Palu dan pejabat dari Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng.
“Katanya ada orang yang mengaku sebagai Kabag TU dan menghubungi para honorer. Orang itu, meninggalkan nomor yang seakan-akan adalah nomor HP saya,” kata salah satu pejabat eselon III di Kanwil Kemenag Sulteng ini.
Orang tersebut meninggalkan nomor, untuk meyakinkan para honorer. Jika ada yang ragu soal informasi mengenai pemberkasan, diminta untuk menghubungi nomor 082347144729, yang seakan-akan adalah nomor Kabag TU Kanwil Kemenag Sulteng.
“Padahal itu bukan nomor HP saya. Syukurnya, sampai saat ini, menurut laporan yang saya terima, walaupun sudah banyak honorer yang dihubungi, namun belum ada yang mengaku sampai memberikan uang,”kata H Rusdin lagi.
Sampai dengan Senin, H Rusdin, mengaku sudah menerima laporan dari honorer dari tiga daerah, yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parimo.
Kabag TU, mengaku bersyukur dan sangat memberikan apresiasi, karena honorer yang dihubungi tidak langsung percaya dan menghubungi pejabat di Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota, lalu meneruskan informasi tersebut ke Kanwil Kemenag Sulteng.
“Menyikapi masalah ini, saya langsung membuat surat edaran yang ditujukan ke seluruh Satker, intinya untuk meminta semua agar berhati-hati. Kalau pun ada informasi yang terkait dengan kebijakan di Kemenag, pasti akan disampaikan melalui jalur resmi, yakni melalui kantor Kementerian Agama yang ada di seluruh Kabupaten dan Kota, lalu meneruskan ke Satker yang ada di bawahnya,” demikian H Rusdin.
Sumber: jpnn.com
Ada saja ya orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi seperti ini. Tapi syukur deh kalo sampe belum ada yang ngasih uang...
BalasHapusITULAH MAS, LIKA-LIKU KEHIDUPAN
Hapus