Saat ini sudah banyak beredar di media sosial (medsos) akan adanya penerapan "Full Day School" , Pertanyaanya jika hal ini diterapkan tanpa memandang kondisi sekolah sudah barang tentu pelaksanaan Full Day School tidak akan berjalan, sebagai contoh jika ada sebuah Sekolah Dasar (SD) yang PNS nya hanya ada 1 (satu) orang, pasti yang Honorer tidak mau menjalankannya, karena sore harinya para honorer harus kerja sampingan untuk menghidupi keluarganya. Kecuali pemerintah memperhatikan kesejahteraan mereka, mungkin program full day school bisa terlaksana.
Di Balikpapan, Kebijakan full day school akan diterapkan secara bertahap, dengan model percontohan.
Balikpapan merupakan salah satu dari banyak kota yang bakal dijadikan percontohan pelaksanaan full day school.
Kendati demikian, belum pasti kapan wacana itu akan diterapkan.
Sebab, sampai saat ini masih belum ada surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kemendikbud menunjuk 500 sekolah untuk uji coba. Salah satunya Balikpapan," kata Muhaimin, kepala Dinas Pendidikan Balikpapan.
Ia mengatakan, saat ini Kemendikbud tengah dalam proses penyusunan petunjuk teknis (juknis), serta konsep dasar full day school.
Dan bila surat edaran telah turun, akan siap melaksanakan sesuai imbauan yang diminta. Dengan mempertimbangkan sekolah yang mampu melaksanakan mempunyai sarana dan prasarana yang memadai. Serta tenaga pengajar yang telah mampu.
"Kami siap melaksanakan bertahap. Kami survei mana sekolah yang bisa melaksanakan uji coba. Lalu menunggu keputusan wali kota. Baru dilaksanakan uji coba," tambahnya.
Ia mendukung wacana pelaksanaan full day school. Sebab, bisa menjadi media untuk memantau perkembangan dan kegiatan siswa.
"Anak bisa termonitor di sekolah hingga sore hari karena orangtuanya rata-rata pulang kerjanya sore," tutupnya.
Source: jpnn.com
nggak bisa disamaratakan ya, hanya daerah tertentu yang sudah siap
BalasHapusIya mas, itulah
HapusBerarti sekolah yang ditunjuk adalah sekolahan yang harus memenuhi syarat. Dan syaratnya apa saja itu?
BalasHapusSebenarnya orang-orang bule juga jam sekolahnya lama banget ketimbang sekolah di Indonesia.
Semoga penerapannya menguntungkan dan memberikan manfaat buat sekolah, guru, murid dan juga orang tuanya ya pak.
Nice share
Syarat utamanya yakni semua PTK sudah PNS semua. kalau belum PNS ya kasihan yang WB. gajinya saja 300.000 suruh ngajar sampai sore ya nggak mau lah!
Hapus