Kalau sudah seperti ini pengabdian Honorer selama ini yang berpuluh-puluh tahun buat apa? Kasihan kalau berkompetisi dengan anak-anak muda yang baru lulus, dan daya ingat mereka masih tajam terhadap materi kuliah. Sedangkan materi uji CPNS biasanya tidak jauh dari materi kuliah yang diampunya.
Honorer kategori dua (K2) diminta jangan hanya terus menuntut untuk diangkat menjadi CPNS tanpa melalui proses tes.
Di era kompetisi seperti sekarang, menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana tidak zamannya lagi menjadi PNS tanpa tes.
"Bukan zamannya lagi jadi PNS lewat jalur khusus tanpa tes. Ini sudah era kompetisi di mana UU Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah diberlakukan," tegas Bima Haria, Selasa (12/1).
Dia pun mengimbau tenaga honorer yang tidak lolos seleksi dapat berkompetisi secara terbuka lewat formasi umum. Bila punya potensi, pasti lolos meski harus bersaing dengan fresh graduate.
“Silakan bersaing sehat dengan anak-anak muda lainnya, mengikuti seleksi jalur formasi umum, kalau berkompeten kenapa enggak berkompetisi secara umum," tantangnya.
Saat ini ada sekitar 439 ribu honorer K2 tengah menunggu nasib. Sebagian besar honorer K2 ini sudah berusia di atas 35 tahun sehingga bila merujuk UU ASN tidak memungkinkan lagi ikut mendaftar seleksi CPNS jalur umum.
Sumber: jpnn.com
Semangat aja buat para honorer,, sekarang emang jamannya kompetisi,, siapa cepat dia dapat, makanya harus banyak belajar biar lulus jadi PNS heheh :-t
BalasHapusYa pak Zaelani, doanya saja ya
Hapus