Mengapa Mendiknas Tidak Melakukan Sidak Pada Hari Pertama UN SMP/MTs

Tanggal 4 Mei 2015 Hari Senin adalah hari yang bersejarah bagi para siswa SMP/MTS dan sederajat. Kenapa demikian? Karena mulai hari itu mereka mulai menempuh Ujian Nasional (UN). Ada rasa yang berbeda pada pelaksanaan Ujian nasional Kali ini, menurut anak-anak peserta UN bahwa UN sekarang memang berbeda di banding dengan UN dulu. Karena kelulusan bukan ditentukan dari hasil UN. Jadi perasaan mereka menjadi plong. Pada plaksanaan UN tingkkat SMP/MTs kali ini Mendiknas tidak melakukan sidak pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat.

Namun, sidak itu hanya dipimpin Kepala Balitbang Kemendikbud Furqon. Padahal, sebelumnya Menteri Pendidikan Anies Baswedan melakukan sidak pada UN SMA/sederajat.

Furqon mengatakan, sidak yang dilakukan sejak subuh bertujuan melihat distribusi naskah UN di SMPN 73 Jakarta yang merupakan sekolah Subrayon 12 di Jakarta. "Salah satu tujuan sidak adalah memastikan kelancaran distribusi naskah ke sekolah-sekolah anggota subrayon dan memastikan tersegelnya naskah UN sebagai dokumen rahasia negara," kata Furqon, Senin (4/5).

Di SMPN 73, Furqon melihat proses pendistribusian naskah soal kepada panitia sekolah yang menjadi anggota Subrayon 12. Semua naskah soal tampak masih disegel dengan baik dan diikat per paket sehingga mudah dibagikan ke sekolah. Sejak pukul 05:00 WIB, SMPN 73 sudah ramai didatangi panitia sekolah lain yang mengambil naskah soal.

Saat proses pendistribusian berlangsung, Ketua Subrayon 12 Jakarta yang juga kepala sekolah SMPN 73 mengingatkan panitia untuk mengecek kembali kecocokan antara formulir pengisian data dengan tulisan di amplop naskah soal.

Sebagai Subrayon 12 Jakarta, SMPN 73 menjadi tempat pendistribusian naskah soal SMP untuk empat kecamatan. Yaitu, Kecamatan Pancoran sebanyak tujuh sekolah, Kecamatan Mampang Prapatan (15), Kecamatan Tebet (19) dan Kecamatan Setiabudi (14). Demikian semoga informasi ini bermanfaat.

Sumber : jpnn.com