Di sekolah anak pasti diajarkan tentang kesehatan diantaranya dengan dibuatnya kelompok piket, kerja bakti atau jum'at bersih dan kegiatan bersih-bersih yang lainnya. Tujuannya satu yakni agar mereka terbiasa hidup bersih dan menjadi anak yang sehat.
Disamping itu kesehatan akan makanan (nutrisi) juga perlu diperhatikan, ini adalah tanggungjawab orang tua di rumah. Bagamaimana kondisi nutrisi anak itu tergantung orang tuanya.
Mendikbud Anies Baswedan menekankan pentingnya pendidikan kesehatan dan nutrisi sebagai investasi besar di masa depan.
Beliau mengatakan, usaha untuk memperbaiki persoalan nutrisi dan kebersihan tidak bisa dipandang sekadar program pemerintah, melainkan sebuah gerakan. Karena itu penting melibatkan guru di sekolah dan orang tua di rumah dalam hal kesadaran kesehatan melalui Gerakan Pembiasaan Hidup Sehat sejak usia dini.
“Persoalan nutrisi tidak bisa di-handle ketika anak-anak di sekolah saja. Tapi harus dimulai saat anak masih berada di dalam kandungan. Karena itu penting sekali bagi orang tua untuk memahami pentingnya nutrisi dan efeknya pada pertumbuhan seorang anak,” ujar Menteri Anies di Jakarta, Kamis (20/8).
Dikatakannya, pendidikan kesehatan untuk publik bisa dilakukan melalui institusi pendidikan seperti sekolah. Saat seorang anak memiliki gizi yang baik, maka pertumbuhan fisik serta kecerdasannya akan lebih baik pula. Hal ini akan berdampak hingga jangka panjang dalam kondisi masyarakat di masa depan.
“Kita harus membayangkan proyeksi masa depan karena kita mengirimkan anak-anak ke sekolah untuk menjadi masyarakat mandiri yang bisa mendorong kemajuan, yang bermakna. Tapi jika ada persoalan gizi justru dia bisa jadi beban bagi masyarakatnya,” tutur Mendikbud.
Kebiasaan hidup sehat sejak anak berusia dini adalah fase di mana anak membentuk kebiasaan positif, seperti terbiasa hidup bersih, makan teratur, atau menggunakan alat-alat dan barang-barang dengan tertib.
Kebiasaan hidup sehat sejak dini itu menghasilkan keuntungan paling besar karena di masa depan seseorang tidak mudah sakit sehingga mengurangi beban masyarakat dari segi perawatan kesehatan.
"Saya harap kebiasaan hidup sehat dan asupan nutrisi yang baik dapat memunculkan budaya sehat di sekolah dan budaya sehat di rumah. Jadikan ini sebagai aktivitas rutin, karena tanpa rutinitas tidak bisa jadi kebiasaan, dan tidak bisa jadi kebudayaan. Budaya itu dihasilkan lewat kebiasaan,” tuturnya. Demikian semoga bermanfaat.
Sumber: jpnn.com
saya setuju sekali mas, pendidikan sehat itu harus dirutinkan, baik seminggu sekali saat jumat bersih atau tiap hari juga lebih bagus yamas :)
BalasHapusYa gan, karena kebersihan itu juga sebagian dari iman ya gan!
Hapus