Kebutuhan akan Internet saat ini sudah sangat mendesak, sebab jika tidak dipenuhi kebutuhan ini sekolah di daerah-daerah terpencil akan semakin ketinggalan seiring dengan adanya Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Selain untuk lancarnya program Dapodik, juga untuk media pembelajaran yang modern dan semakin baik sehingga tidak ketinggalan dengan daerah lain.
Terbatasnya sarana internet di sekolah-sekolah wilayah 3T (terpencil, terluar, dan tertinggal) mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melakukan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menurut Sekjen Kemdikbud Didik Suhardi, Kemdikbud sudah menandatangani MoU tentang Penyediaan Akses Internet dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pembelajaran di sekolah pada Kamis (6/8). Diharapkan, dengan kerja sama tersebut dapat memperlancar proses belajar mengajar di wilayah 3T.
"Kerja sama antara kedua kementerian bertujuan mewujudkan percepatan untuk penyediaan internet secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, khususnya daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T)." terang Didik, Jumat 7/8).
Dijelaskan Didik, kerja sama Kemdikbud dan Kemkomnfo mencakup penyediaan data dan informasi, pendampingan dan pengembangan sumber daya manusia, penyediaan akses internet dan akses komputer, serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Dengan kerja sama ini diharapkan para peserta didik yang sebelumnya terbatas sumber belajar dan informasinya menjadi lebih aktif dan semangat dalam belajar meskipun tinggal di daerah 3T.
Ya, bagaimanapun juga anak-anak yang tinggal di wilayah 3t juga menjadi bagian yang jangan terabaikan, karena mereka juga merupakan generasi penerus bangsa Indonesia.
BalasHapusSaya setuju dengan anda, kadang yang berprestasi banyak yang dari daerah-daerah tertinggal dengan keterbatasan sarana malah!
Hapus