Penyebab Rendahnya Minat Anak Terhadap Pelajaran Matematika

Matematika merupakan Ilmu pasti, kenapa dikatakan Ilmu pasti? Karena hasilnya jika dikalikan, dibagi, dikurang pasti hasilnya pas. Misalnya 5 x 5 pasti hasilnya 25. Lain dengan Biologi, IPS, Sains, Kimia dan sebagainya. Ini adalah pengalaman saya selama menjadi guru, bahwasanya anak susah memahami matematika ternyata ada penyebabnya. Berikut ini beberapa penyebab rendahnya minat anak terhadap matematika menurut saya.

• Tidak hafal anak perkalian dan pembagian
  Ini adalah merupakan dasar dalam ilmu Matematika. Jika selama di kelas 2 dan 3 SD/MI anak tidak hafal akan perkalian dan pembagian, hal ini akan menghambat anak menjadi suka terhadap matematika. Anak akan dibuatnya pusing karena ketidakhafalan ini. Sehingga anak dibuatnya malas jika bertemu dengan pelajaran matematika.
• Metode Guru yang tidak menyenangkan
  Pada saat saya masih kuliah di S1 PGSD, saya memiliki seorang dosen Matematika, orangnya pintar sekali terhadap matematika, akan tetapi sayang cara mengajarnya yang tidak saya suka. Terlalu monoton dan terlalu serius, sehingga saya jadi malas dan tidak suka untuk belajar matematika.
• Sarana yang tidak sesuai
  Misalkan seorang guru mengajarkan tentang bangun ruang, akan tetapi guru tersebut tidak membawa alat peraga, akibatnya anak menjadi ngantuk karena harus melihat papan tulis terus setiap harinya. Sebaiknya sebagai guru matematika kita harus pandai-pandai memberikan materi yang kita ajarkan agar ilmu yang kita ajarkan bisa diserap dengan mudah oleh peserta didik kita.

Itulah beberapa penyebab anak menjadi malas untuk belajar matematika, mungkin masih ada penyebab lain yang membuat anak malas belajar matematika. Sekian mudah-mudahan menjadi catatan untuk para tenaga pendidik kita, untuk bisa menjadi guru yang disenangi oleh murid kita.