Ada-ada saja keinginan yang akan di gapai oleh Menpan RB ini. Memang bagus sih, tapi aa nggak pusing kebanyakan urusan yang dikerjakan? Tapi mungkin sudah menjadi kewajibannya, jadi tidak dianggap pusing.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi menyatakan keinginannya memilik sistem yang bisa memantau kinerja pegawai negeri sipil (PNS).
Lewat sistem tersebut, PNS dengan kinerja baik dan buruk dapat terlihat, sehingga bisa ditindaklanjuti dengan cepat.
"Banyak PNS yang tidak produktif, absensinya tinggi, tidak jelas yang dihasilkannya. Bahkan, sampai pelanggaran disiplin. Nanti mereka (PNS) yang seperti itu akan dirasionalisasi (diberhentikan)," papar Yuddy di Kemenpan, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2016).
Langkah yang dilakukan Kemenpan-RB, muncul akibat kritik dari masyarakat yang merasa kinerja (PNS) kurang produktif. Berdasarkan hal itu, Yuddy akan melakukan penataan bersama untuk mendesain penataan kepegawaian agar bisa memantau PNS dengan tingkat kehadiran yang tinggi.
Ia mencontohkan, jika instansi yang memiliki 365 pegawai, maka perlu dilakukan ranking dari satu hingga 365.
Meski akan menerapkan sistem rangking, para PNS yang memiliki kinerja buruk tidak akan langsung dipecat melainkan dipensiunkan dini. Hal itu dilakukan guna mengurangi anggaran belanja kepegawaian yang terbilang cukup tinggi, hingga mencapai 80 persen.
"Jadi, wajar kalau ada daerah yang terjadinya penumpukan sampah, jalanan berlubang dan jembatan roboh. Karena anggaran pembangunannya kurang tapi malah anggaran belanja kepegawaiannya tinggi. Makanya diperlukan rasionalisasi," pungkas Yuddy.
Demikian semoga bermanfaat.
Sumber: news.okezone.com
Betul itu hqrus d pantau biar nggak Seenakny :)
BalasHapusSemoga saja menjadi perhatian para PNS. Amin
HapusBetul itu hqrus d pantau biar nggak Seenakny :)
BalasHapus