Indonesia masih kekurangan tenaga teknik terdidik untuk berbagai kebutuhan. Ini membuat Indonesia tidak mampu bersaing dengan negara lain di bidng teknologi maupun dibidang rekayasa lainnya. Padahal kunci sukses untuk menjadi sebuah negara yang maju adalah harus banyak teknokratnya dari dalam negeri sendiri. hal tersebut dituturkan oleh rektor Univrsitas PGRI Semarang Dr.Muhdi,SH,M.Hum, disela-sela pelaksanaan wisuda sarjana ke 49 di Balairung Kampus selasa (3/6).
Mudhi menyampaikan, bahwa fakta prosentase lulusan dari sarjana teknik yang masih minim. Dari 1.000 lulusan hanya 160 orang yang berasal dari latar belakang teknik. Ini berbanding terbalik dengan Korea Selatan yang dapat meluluskan 600 orang dalam setiap 1.000 wisudawan. Bahka negara Jiran Malaysia saja bisa mencetak lulusan dua kali lipat lebih banyak dari Indonesia. Dalam setiap 1.000 lulusan, Malaysia menghasilkan 300 orang lulusan teknik, kata Muhdi.
Harus Diperbaiki
Ketertinggalan ini perlu diperbaiki dari waktu ke waktu. UPGRI, merupakan bagian dari perguruan tinggi yang berkeinginan ikut memperbanyak mencetak lulusan teknik. Kini UPGRI memiliki beberapa Program Study untuk menunjang keinginan tersebut. Diantaranya Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, teknik Lingkungan, Arsitektur, Teknik Informatika, dan Teknik Pangan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.