Untuk Para Honorer K2 ini memang pernah mengikuti tes tahun 2013. Dan tes itu juga sudah ada peringkatnya. Oleh sebab itu menurut saya benar pernyataan Kepala BKN yang menyatakan bahwa dengan adanya tes ulang bagi para Honorer K2 ini menimbulkan pemborosan negara saja.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, honorer kategori dua (K2) tidak perlu dites ulang lagi. Selain membutuhkan anggaran lebih besar, honorer K2 juga sudah pernah dites pada 3 November 2013.
"Kalau tes sih sebetulnya tidak terlalu perlu, karena K2 kan pernah ikut tes sebelumnya," kata Bima Haria kepada JPNN, Senin (12/10).
Pernyataan kepala BKN ini bertentangan dengan kemauan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi. Yuddy menginginkan harus ada tes ulang dalam menentukan rangking honorer K2 yang diangkat tahap satu hingga empat.
"Mungkin Pak Menteri punya alasan kuat, namun kalau menurut kami perangkingan cukup diambil di hasil seleksi 2013 saja. Itu waktunya lebih cepat dan negara tidak perlu menggelontorkan uang banyak lagi," bebernya.
Ditanya apakah seluruh honorer K2 bisa diangkat CPNS, Bima Haria lagi-lagi menyebutkan tergantung keputusan presiden.
"Ya kalau presiden setuju Insya Allah semuanya terangkat sejauh dokumennya benar dan lengkap. Memang masih ada detail teknis yang harus diselesaikan terlebih dahulu," tandasnya.
Betul tidak perlu test lagi. Kasihan, daya ingatnya sudah lemah karena harus menyukupi kehidupan keluarganya. Beda dengan yang masih mudah, daya ingatnya jernih. Pemborosan biaya dan tenaga.
BalasHapusmksh suportnya gan
Hapuskalo begitu mudahan pak presidan bilang dan menyetujui K2 jadi PNS dengan mudah. udah tets juga kan. ngapain repot repot ulanga test.
BalasHapusiya gan, saya malah sudah hampir 5 kali tes belum lolos juga
Hapus