Sampai saat ini Honorer K2 masih dihantui perasaan yang tidak jelas dan was-was akan nasib mereka. Pasalnya sampai saat ini pemerintah belum menegaskan akan nasib K2 ini. Mudah-mudahan saja nasib K2 di negeri ini cepat di perhatikan kesejahteraannya. Amin.
Desakan agar tenaga honorer kategori dua (K2) segera diangkat menjadi CPNS masih menguat. Jika alasan penundaan pengangkatan karena di APBN 2016 tidak ada alokasi anggaran, honorer K2 siap digaji belakangan tatkala keuangan negara sudah mapan. Yang terpenting saat ini, angkat dulu honorer K2 menjadi CPNS.
”Kalau tidak ada anggaran di APBN, guru honorer bersedia untuk diangkat dulu, digaji belakangan. Tapi, mereka berharap akan ada APBN Perubahan yang menganggarkan gaji dan tunjangan mereka,” ujar Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FKH2I) di Jakarta, kemarin.
Diketahui, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi sempat menjanjikan mengangkat honorer K2 secara bertahap mulai 2016 hingga 2019.
”Pemerintah sudah berjanji untuk mengangkat sekitar 439.956 honorer K2 secara bertahap. Termasuk di sana guru honorer yang diharapkan bisa membantu kekurangan jumlah guru,” kata Sulistyo.
Menurut data di lapangan, khususnya di daerah, ada sekolah yang jumlah guru honorernya jauh lebih besar dari PNS guru. Sulis menyebut semisal di Cirebon dan Malimping, Banten.
”Di sana yang PNS cuma kepala sekolahnya saja. Sisanya yang mengajar adalah guru honorer. Itu berarti kita masih kekurangan guru. Guru honorer dibutuhkan tapi kesejahteraannya tidak diperhatikan,” paparnya.
Maka itu, dirinya menyuarakan keinginan guru honorer yang rela dan ikhlas gajinya dirapel. Asal, pemerintah benar-benar berniat baik menyelesaikan soal nasib K2.
Heu, masa yng nyiptain orang" hebat gx dihargai ya kang? taluk gustiii
BalasHapussyaa mah cuma mau nyambung doa kang, semoga saja nikmat sehat selalu tercurah untuk para Honorer dan segera terselesaikan lah mslhnya.
Makasih doanya Amin...
Hapus