Terkadang seagai OPS (Operator Sekolah) dalam pekerjaan rutinnya menganggap beberapa hal yang sepele yang dianggap tidak penting, misalnya permasalahan dalam menulis NIP (Nomor Induk Pegawai) yang seharusnya ada spasinya tetapi sama OPS ditiadakan spasinya (contoh : 196105171980121002) ini adalah penulisan NIP yang salah, harusnya (19610517 198012 1 002) dan masih banyak yang lain berikut beberapa hal yang dianggap sepele tetapi penting dan terlupakan :
- Operator lupa belum memilih status sekolah dari PTK, pilihannya adalah Sekolah Induk : Ya Tidak. Bagi PTK yang mengajar di dua sekolah, salah satu dari sekolah itu adalah sekolah induk (Ya) dan Sekolah yang lain adalah (Tidak)
- Status keaktifan PTK. Pastikan sudah dicentang (misalkan bulan Juli, Agustus, Sepetember)
- Pastikan surat tugas atau SK Pembagian Tugas Mengajar adalah terbaru ( Misalkan semester 1 tahun pelajar 2014/2015, No SK nya ……/2014) begitu juga bagi PTK yang mendapat tugas tambahan.
- Pastikan nominal gaji sudah terisi dengan benar.
- Pastikan penulisan NIP sudah sesuai dengan penjelasan saya di awal.
Saran-saran :
Alangkah baiknya ada koordinasi di sekolah (antara Kepala sekolah, operator, dan PTK) misalkan Kepala sekolah mengundang semua guru/PTK untuk menemui operator dapodik.
Operator dapodik menunjukkan/memperlihatkan isian data PTK tersebut ke masing-masing guru/PTK. Hal ini bertujuan untuk :
Memastikan kepada semua PTK bahwa entry data sudah sesuai dengan data yang dimilki oleh PTK tersebut.
Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya Tunjangan bermasalah, maka dalam hal ini Kepala sekolah, operator, dan PTK tidak saling menyalahkan atau mencurigai siapa yang salah. Soalnya terkadang OPS menjadi sasaran kesalahan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.