Setelah Honorer K2 dijanjikan akan diangkat semua menjadi CPNS kini giliran yang non Kategori jumlahnya pun tidak sedikit, dimedia sosial juga sudah ramai karena adanya Demo yang dilakukan Honorer k2 pada 15/09 lalu. Honorer Non Kategori juga minta kejelasan akan nasib mereka, karena mereka juga sudah mengabdikan dirinya sebagai guru dan tenaga teknis sudah lama sejak 2005. Berbeda dengan honorer K2 yang sudah sedikit lega akan janji pemerintah, walaupun belum jelas mekanismenya mau bagaimana dan kapan pelaksanaan verivikasi dan validasi datanya.
Setelah honorer kategori dua (K2), pemerintah harus siap sedia merumuskan kebijakan untuk honorer non kategori.
"Pemerintah harus tahu, selain honorer K2, ada honorer non kategori juga. Mereka mengabdi (sejak) tahun 2005," kata Ketua Dewan Pembina Forum Honorer Indonesia (FHI) Hasbi kepada JPNN, Selasa (22/9).
Adanya honorer K1, K2, dan non kategori itu tak lain karena pengklasifikasian pemerintah. Pemerintah yang menciptakan dan memetakan honorer.
"Mereka sama-sama honorer kok, sama-sama mengabdi. Karena itu, kami berharap pemerintah memberikan regulasi khusus untuk non kategori juga," pintanya.
Di tempat terpisah, anggota Komisi II DPR RI Bambang Riyanto mengatakan, saat ini pemerintah dan DPR RI tengah memfokuskan kepada penyelesaian honorer K2.
Untuk honorer non kategori, menurut politisi Gerindra ini, nanti berikutnya.
"Ini dululah yang diselesaikan. Kan banyak sekali masalah honorer, yang di luar K2 sabar saja dulu. Biarkan penyelesaian K1 dan K2 tuntas dulu, baru rembuk yang masalah non kategori," katanya.
Semoga Tuhan mendengar do'a orang2 tertindas, agar nasib bisa berubah lebih baik, amin
BalasHapusAmin ya Allah. semoga saja ya pak
HapusSemoga termasuk karena saya juga salah satu guru non kategori
BalasHapussemoga ya Selvianus Ato
Hapus