Setelah ramai dibicarakan di media sosial dan situs-situs online mengenai biaya tingginya biaya verifikasi Honorer K2, ternyata biaya untuk memverifikasi Honorer K2 ini tidaklah sebesar yang banyak dibicarakan orang. Kita harus hemat, tahu sendiri ekonomi kita sedang menurun. Berikut ulasan lebih jelasnya.
Staf khusus Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) bidang Komunikasi dan Sosial Politik M Fariza Y Irawady menyatakan, untuk memverifikasi honorer kategori dua (K2) tidak perlu membutuhkan dana puluhan miliar bahkan ratusan miliar. Cukup dengan dana belasan miliar, seluruh honorer K2 sudah bisa terverifikasi.
"Buat apa dana banyak-banyak, kalau hanya verifikasi saja. Kami sudah ajukan ke DPR dana verifikasi cukup 16 miliar saja," kata Caca, sapaan akrabnya, kepada JPNN, Rabu (23/9).
Pembiayaan Rp 16 miliar ini, menurut Caca, sudah termasuk dengan kunjungan tim verifikasi ke daerah-daerah. Untuk daerah yang sudah ada BPKP, verifikasi dilakukan oleh petugas (BPKP) setempat.
"Ini semangatnya kan efisiensi. Jadi jangan sampai anggaran terbuang banyak hanya untuk verifikasi data saja," tegasnya.
Dia pun menyatakan keyakinannya, petugas verval tidak bisa dipengaruhi siapapun. Sebab, sudah ada SOP yang mengikat tim.
K2 sering saya dengar, tapi maksudnya kurang tahu hehe
BalasHapusK2 kepanjangan dari Kategori 2, gajinya di bayar oleh sekolah,
Hapus