Pemberian Insentif merupakan salah satu diantara upaya Pemerintah untuk mengapresiasai kinerja terhadap para Guru dengan harapan meningkatkan semangat guru dalam meningkatkan kualitas mengajar dan secara umum bisa meningkatkan kualitas pendidikan di negeri tercinta ini. Ayo Guru Honorer tetap semangat! jangan Loyo!
Pemerintah Kota Batam Kepuluan Riau memberikan insentif kepada Guru Honorer yang mengajar di pulau-pulau penyangga di kota itu sebesar Rp.1,15 juta tiap bulan. Wali kota Batam Rudi di Batam, Minggu mengatakan, besaran Insentif yang diberikan kepada mereka para Guru Honorer di Pulau itu lebih besar dari pada di pulau uta,a.
"Dulu insentif yang diberikan hanya Rp.650.000. Sekarang Rp.1.000.000 di 'maindand' dan Rp.1,15 Juta di 'hinterland' per bulan. Dan untuk para Honorer yang baru masuk menerima Rp.650.000," katanya usai memberikan insentif secara simbolis dalam silaturahmi dengan seluruh guru honorer sekolah negeri dan swasta.
Menurut beliau, bantuan tambahan uang itu diberikan demi mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Batam. Pada kesempatan ini, insentif di berikan kepada 5.585 orang guru swasta dan honorer, baik yang mengajar di pulau penyangga maupun pulau utama. Tambahan dana itu akan di berikan langsung ke tiap guru melalui rekening bank masing-masing.
"Bila masih ada guru yang belum menerima, berarti belum diajukan kepala sekolahnya", katanya lilansir Antara. Ia menegaskan, dengan insentif guru sekolah swasta, maka sekolah tidak boleh lagi memungut SPP yang tinggi kepada siswa. "Swasta seharusnya bisa beri SPP yang tidak tinggi lagi ke peserta didik, karena guru sudah bantu,"kata dia.
“Guru negeri sudah otomatis BPJS, yang lain akan didaftarkan juga,” kata dia. Kepala Dinas Pendidikan Batam Muslim Bidin mengatakan insentif diberikan sebagai upaya pemerintah dalam mengapresiasi kinerja terhadap guru.
“Ini bentuk keseriusan Pemkot Batam untuk memperhatikan guru honor. Karena itu kami mengajak guru meningkatkan pretasi,” kata dia. Ia mengatakan, berdasarkan aturan pemberian insentif harus berdasarkan golongan, bukan karena penempatan atau lokasi kerja yang terpencil.
Padahal, sudah seharusnya guru yang mengajar di pulau mendapatkan insentif tambahan, sebagai penghargaan atas pengabdiannya yang rela mengajar jauh dari kota.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.