Bambang Riyanto anggota Komisi II DPR RI sangat menyesalkan pernyataan anak buah Menpan & RB Yuddy Crisnandi soal besaran anggaran gaji Honorer Kategori 2 jika diangkat menjadi CPNS. Menurt Bambang, angka sejumlah Rp 1.000 trilyun yang diestimasi untuk membayar gaji dan pensiun sekitar 640 ribu honorer K2 selama 28 tahun itu tidak masuk akal.
"Itu bawahan mentri, hitung lagi yang benar. Jangan-jangan ngitungnya pakai kalkulator rusak makanya sampai muncul Rp 1000 trilyun,"kata politisi Partai Gerinda itu kepada JPNN, rabu (18/2).
Beliau lalu memberikan hitungan sederhana jika diasumsikan Honorer K2 yang tidak lulus tes diangkat tahun ini sekitar 400 ribu lebih dengan gaji 3 jutaan. Dalam satu bulan, anggaran negara yang tersedot hanya sekitar Rp 1,2 trilyun dan setahun Rp 14,4 trilyun.
"Angka 15 Trilyun itu tidak seberapa jika dibandingkan APBN kita yang sudah 2.000 trilyun rupiah," ujar beliau.
Bambang menyarankan agar para pegawai Kemenpan-RB memberikan masukan dan gambaran yg benar kepada menteri agar tidak salah ambil kebijakan dalam mengatasi masalah Honorer ini. Hitungan anggaran pun diminta yang benar dan jangan gamang.
Sebelumnya, Asdep Koordinasi Kebijakan Penyusunan Evaluasi Program dan pembinaan SDM Aparatur Kemenpan RB Bambang Sumarsono, mengungkapkan, pihaknya telah membuat estimasi gaji dan pensiun honorer K2 dengan asumsi masa kerja 28 tahun.
Honorer yang lulus sekitar 208 ribu anggarannya yakni Rp 317 trilyun. Yang tidak lulus 400 ribu lebih anggarannya sekitar 600 trilyun sehingga totalnya sekitar Rp 1.000 trilyun.
"Jumlah yang tidak sedikit kan. Gaji dan pensiun Honorer K2 ini hampir separuh APBN. Karena itu tidak semuanya bisa diangkat CPNS,"tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.