Dipekarangan rumah anda mungkin banyak sekali dedaunan kering yang berserakan kadang juga berserakan di halaman sekolah. Hal tersebut adalah pemandangan yang tidak mengenakan. Untuk mengatasinya bisa kita jadikan menjadi sebuah pupuk kompos. Dan jika di sekolah siswa-siswa yang mengolah akan menjadikan Pembelajaran IPA menjadi semakin seru.
Pak Khosyiin mengajarkan siswanya memilah-milah sampah. Menumpuknya sampah disekitar lingkungan dapat menyebabkan banjir, pencemRn tanah, mengganggu kesehatan, menimbulkan berbagai penyakit dan lainnya. Melihat kondisi tersebut sangatlah penting kita melakukan pembelajaran pengelolaan sampah sejak dini. Salah satu bentuk sampah yang bisa diolah adalah sampah daun disekitar sekolah bisa diubah menjadi pupuk organik. Dengan mengajak anak-anak bagaimana cara memilah sampah menurut jenisnya kita dapat melakukan pengelolaan sampah sesuai dengan kreativitas kita.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat pupuk organik :
1.Kumpulkan sampah daun kering
2.Mencacah daun
3.Mencampur daun yang sudah dicacah dengan air bakteri pengurai EM-4, boleh ditambah gula.
4.Menutup adukan dengan kesed ijuk.
5.Mengontrol dan mencatat kondisi suhu, kelembaban pupuk.
6.Jika adonan dirasa kering pertanda bakteri tidak bekerja. Maka tambahkan air secukupnya.
7.Aduk setiap kali mengontrol, tunggu selama 15 hari.
8.Jika cacahan sampah daun sudah terurai/terasa lembut, pupuk siap dipakai.
Dengan demikian, siswa tidak hanya tahu tentang pengolahan sampah. Tetapi juga bisa mengolahnya secara langsung. Siswa dapat membuat pupuk organik dari bahan sampah daun kering dan mempraktikannya dirumah serta memanfaatkan pupuk organik buatan sendiri di halaman rumah mereka.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.