Sampai dengan detik ini Permasalahan tentang tenaga Honorer ternyata belum selesai-selesai juga, terutama mereka yang bodong pasalnya ada yang bodong tapi tetap mendapatkan SK. Ada juga yang sudah yang telah dinyatakan lulus tes maupun tentang mereka (honorer) yang masih tertinggal sampai sekarang dan menunggu kepastian nasib dari Pemerintah.
Masih ingat bahwa kelulusan para tenaga honorer pada beberapa waktu yang lalu masih menyisakan masalah karena banyak dari honorer tersebut yang merupakan tenaga honorer bodong. Temuan demi temuan telah dilaporkan kepada pihak yang berwenang namun tidak mendapatkan penyelesaian yang dianggap adil oleh para tenaga honorer asli.
Dan yang terbaru sekarang ditemukan bahwa ada guru yang honor di sekolah swasta masuk dalam deretan tenaga honorer K2 dan dinyatakan lulus serta diberi NIP. Hal ini benar-benar membuat geram para tenaga honorer asli yang telah mengabdi bertahun-tahun dan tidak lulus dalam seleksi.
Tim Investigasi Gerakan Honorer K2 Indonesia Bersatu (GHK2IB) terus menambah deretan fakta keterlibatan oknum PNS dalam mendongkrak jumlah honorer bodong. Seperti temuan di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Menurut Ketua Tim Investigasi GHK2IB Riyanto Agung Subekti alias Itong, di Kabupaten Empat Lawang, ada 29 orang honorer K2 sudah dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2013. Namun dari 29 honorer K2 tersebut SK awalnya bukan dari instansi pemerintah, tetapi dari SD swasta.
“Siapa yang memvalidasi mereka, kami telusuri. Salah satu dari mereka menyampaikan per telepon, katanya yang memasukkan mereka ke database tenaga honorer K2 adalah oknum dari Dinas Pendidikan Kabupaten Empat Lawang,” terang Itong kepada JPNN, Senin (6/4).
Itong yang juga Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Korwil Jawa Timur itu mengungkapkan temuan lainnya di Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Ada tenaga K2 yang dinyatakatan lulus seleksi CPNS 2013, namun honorernya mengabdi di MTs Swasta dan sekarang sudah mendapatkan SK dan NIP. Hal ini yang membuat honorer K1 se Kabupaten Lampung Selatan menjadi geram karena honorer tersebut dekat dengan pejabat setempat.
“Pengurus PGHM (Persatuan Guru Honorer Murni) Kabupaten Lampung Selatan telah kami hubungi dan membenarkan masalah tersebut. Honorer yang pernah mengabdi di MTs yang dinyatakan lulus itu sekarang bertugas di salah satu SD di Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan,” bebernya.
(Source :herlinbima.com)
Demikianlah informasi tentang nasib honorer yang belum kelar-kelar di Negeri Tercinta ini semoga bermanfaat.
Dimana bisa melihat apakah kita termasuk data K2 atau tidak? Link d BKN tidak ada. Ada yg bisa jawabkah?
BalasHapus