Sungguh ruwet permasalahan Honorer di Negeri ini, dari tahun 2004 sampai sekarang ternyata Honorer di Indonesia bukanlah masalah yang harus diprioritaskan, hal ini terbukti banyaknya Honorer yang sudah lama mengabdi dan terbentur dengan usia karena lamanya mereka mengabdi, akan teapi perhatian Pemerintah sangat kurang.
Permasalahan Honorer K2 tak pernah ada habisnya untuk dibahas, jumlahnya yang begitu banyak sungguh menyulitkan pihak Pemerintah untuk melakukan langkah-langkah penyelesaian sesuai dengan tuntutan para tenaga honorer yang tertinggal.
Tuntut menuntut antara kedua belah pihak belum juga terselesaikan, para honorer menuntut untuk diangkat langsung tanpa tes namun Pemerintah memilih untuk melakukan penyeleksian kembali melalui mekanisme tes ulang.
Kebijakan Pemerintah dianggap tidak manusiawi dan tidak adil oleh para tenaga honorer tertinggal. Disamping itu juga para tenaga honorer juga terus menuntut Pemerintah untuk serius mengusut tuntas para honorer bodong karena banyak ditemukan para tenaga honorer yang dinyatakan lulus beberapa waktu yang lalu ternyata honorer bodong.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birorkasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengancam akan membatalkan nomor induk pegawai (NIP) honorer K2 palsu yang sudah menyandang status CPNS.
Tak hanya honorer K2 yang akan ikut tes CPNS 2015 saja, tapi juga angkatan tahun sebelumnya.
“Dalam beberapa bulan saya menjadi menteri, sudah banyak NIP saya batalkan karena ternyata dokumennya palsu. Ini jadi peringatan bagi lainnya juga. Jangan dikira sudah dapat NIP, lantas bisa mulus-mulus saja,” terang Yuddy, Minggu (12/4).
Dia menambahkan, status CPNS membuat honorer K2 berupaya keras meraihnya. Sayangnya ada banyak yang melakukan cara-cara tidak terpuji dengan melakukan manipulasi.
“Kalau ditanya berapa NIP yang saya batalkan, sudah ribuan. CPNS yang dibatalkan NIP-nya ini harus dikenakan tuntutan ganti rugi juga karena sudah menikmati gaji yang bukan haknya,” tegasnya.
Menteri asal Cirebon ini kembali mengimbau, honorer K2 menyiapkan diri untuk ujian pada Agustus memdatang. Dia juga mewanti-wanti jangan sampai melakukan manipulasi karena cepat atau lambat, hal tersebut akan diketahu dan merugikan honorer itu sendiri. (sumber : www.jpnn.com)
Demikian berita terkait masalah honorer di Indonesia yang dapat dibagikan, semoga bermanfaat.
Sungguh ruwt permasalahan Honorer di Negeri ini, dari tahun 2004 sampai sekarang ternyata Honorer di Indonesia bukanlah masalah yang harus diprioritaskan, hal ini terbukti banyaknya Honorer yang sudah lama mengabdi dan terbentur dengan usia karena lamanya mereka mengabdi, akan teapi perhatian Pemerintah sangat kurang.
Permasalahan Honorer K2 tak pernah ada habisnya untuk dibahas, jumlahnya yang begitu banyak sungguh menyulitkan pihak Pemerintah untuk melakukan langkah-langkah penyelesaian sesuai dengan tuntutan para tenaga honorer yang tertinggal.
Tuntut menuntut antara kedua belah pihak belum juga terselesaikan, para honorer menuntut untuk diangkat langsung tanpa tes namun Pemerintah memilih untuk melakukan penyeleksian kembali melalui mekanisme tes ulang.
Kebijakan Pemerintah dianggap tidak manusiawi dan tidak adil oleh para tenaga honorer tertinggal. Disamping itu juga para tenaga honorer juga terus menuntut Pemerintah untuk serius mengusut tuntas para honorer bodong karena banyak ditemukan para tenaga honorer yang dinyatakan lulus beberapa waktu yang lalu ternyata honorer bodong.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birorkasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengancam akan membatalkan nomor induk pegawai (NIP) honorer K2 palsu yang sudah menyandang status CPNS.
Tak hanya honorer K2 yang akan ikut tes CPNS 2015 saja, tapi juga angkatan tahun sebelumnya.
“Dalam beberapa bulan saya menjadi menteri, sudah banyak NIP saya batalkan karena ternyata dokumennya palsu. Ini jadi peringatan bagi lainnya juga. Jangan dikira sudah dapat NIP, lantas bisa mulus-mulus saja,” terang Yuddy, Minggu (12/4).
Dia menambahkan, status CPNS membuat honorer K2 berupaya keras meraihnya. Sayangnya ada banyak yang melakukan cara-cara tidak terpuji dengan melakukan manipulasi.
“Kalau ditanya berapa NIP yang saya batalkan, sudah ribuan. CPNS yang dibatalkan NIP-nya ini harus dikenakan tuntutan ganti rugi juga karena sudah menikmati gaji yang bukan haknya,” tegasnya.
Menteri asal Cirebon ini kembali mengimbau, honorer K2 menyiapkan diri untuk ujian pada Agustus memdatang. Dia juga mewanti-wanti jangan sampai melakukan manipulasi karena cepat atau lambat, hal tersebut akan diketahu dan merugikan honorer itu sendiri. (sumber : www.jpnn.com)
Demikian berita terkait masalah honorer di Indonesia yang dapat dibagikan, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & Relevan dengan conten Artikel, Dilarang menyisipkan Link Hidup. jika Teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu diperbolehkan, Terima kasih.